Konsepsi NTB dan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram Gelar Pelatihan Penyusunan Peraturan Desa untuk Desa Tangguh Bencana

Written by

Mataram, 10 Agustus 2024 — Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan desa terhadap bencana, Lembaga Konsepsi NTB bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram mengadakan pelatihan penyusunan peraturan desa mengenai Desa Tangguh Bencana (Destana). Pelatihan yang berlangsung di Gedung Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram ini dihadiri oleh puluhan kepala desa dari berbagai wilayah di Lombok Barat.

Acara yang berlangsung pada tanggal 10 Agustus 2024 ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada para kepala desa dalam merumuskan peraturan desa yang mendukung aksi antisipasi bencana di tingkat lokal. Dalam sambutannya, Perwakilan Konsepsi NTB, Nasri, S.H.,M.H, menyatakan bahwa peran desa dalam mitigasi bencana sangat penting, terutama di wilayah yang rawan bencana seperti Lombok Barat.

“Kami berharap pelatihan ini dapat membekali para kepala desa dengan kemampuan untuk menyusun peraturan yang efektif dan berbasis kebutuhan lokal, sehingga desa-desa di Lombok Barat dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana,” ujar Nasri, S.H.,M.H.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. Hilman Syahrial Haq, SH., LL.M., yang juga hadir dalam acara ini, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen akademis Fakultas Hukum universitas Muhammadiyah Mataram untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan dan tangguh. “Kami percaya bahwa hukum desa yang baik akan menjadi landasan yang kokoh untuk semua upaya mitigasi bencana di desa,” ungkapnya.

Materi pelatihan meliputi pemahaman dasar mengenai Destana, teknik penyusunan peraturan desa, serta simulasi penyusunan peraturan yang relevan dengan situasi dan kondisi di desa masing-masing. Para peserta juga diajak untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan risiko bencana di daerah mereka.

Salah satu kepala desa yang hadir, Kepala Desa Dasan Geria, menyatakan apresiasinya terhadap pelatihan ini. “Kami mendapatkan banyak ilmu baru yang sangat relevan dengan kondisi desa kami. Dengan adanya peraturan yang tepat, kami dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi kemungkinan bencana,” ujar Kepala Desa Kuripan.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi desa-desa di Lombok Barat untuk mengembangkan peraturan desa yang mendukung terciptanya Desa Tangguh Bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dengan lebih aman dan terjamin dari ancaman bencana alam.

Related Articles

Stay Up to Date With The Latest News & Updates

Access Premium Content

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque

Join Our Newsletter

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque

Follow Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque